Notulensi Forum Mentor Online Talks (FM-O Talks)

Notulensi Forum Mentor Online Talks (FM-O Talks)

kolom-adab-murid-terhadap-guru-1525_l

Hari/ Tanggal     : Kamis, 9 Desember 2016

Tema                     : Adab Guru dan Murid

Moderator          : M. Nabil (UNAIR)

Narasumber       : Imam Wahyudi, SE.I

 

Penyampaian Materi :

Bismillahirrahmanirrahim,

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.

Jadi seperti yang saya sampaikan sebelumnya bahwa materi malam ini insyaAllah ada rujukannya. Silakan bagi teman2 untuk mencari kitabnya agar bisa mendapat faidah lebih banyak. Oke, malam ini kita akan bahas adab murid dan guru.  Yang mana ini selayaknya sudah kita sama2 pahami dan jalani. Semoga ini menjadi pengingat bagi diri saya dan teman2 agar semakin baik menuntut ilmu.

Kita awali dengan adab seorang murid dulu ya

  1. Yang pertama dan yang paling utama adalah ikhlaskan niat menuntut untuk menggapai ridho Allah. Sebagaimana hadits no. 1 arbain bahwa semua amal tergantung niat, begitu pula menuntut ilmu
  2. Mengenal urgensi ilmu. Kenali kemuliaan ilmu dan urgensi. Di antaranya adalah meninggikan derajat dan dengan ilmu kita bisa beramal
  3. Berdoa kepada Allah agar diberikan taufik dan pemahaman atas ilmu. Karena Allah adalah pemilik semua ilmu maka mintalah kemudahan padaNya
  4. dalam menuntut ilmu seorang murid haruslah antusias. Antusias dalam mencatat, antusias dalam mencari majelis ilmu dan lainny Apabila antusias maka hati lapang menerima ilmu insyaAllah. Termasuk antusiasme adalah dengan datang di awal waktu
  5. mintalah restu orang tua terutama Ibu. Restu orang tua atau wali akan memudahkan segala urusan, termasuk menuntut ilmu
  6. Harus kontinu dalam menuntut ilmu dan jangan malas apalagi putus asa dan minder ketika menemui kesulitan dalam memahami ilmu
  7. punyailah textbook/kitab rujukan. Ini selain sebagai bahan bacaan juga bisa untuk jd bahan catatan. Jadi kasih catatan di bukunya gitu
  8. Ikatlah ilmu dengan mencatat, baik dengan catatan khusus maupun catatan di bukunya
  9. Materi yang sudah dicatat hendaklah direview kembali agar tidak lupa dan bisa lebih dipahami. Selain itu, dari sini bisa digali pertanyaan untuk gurunya jika waktunya belajar nanti
  10. beradab dalam menuntut ilmu. Adab di sini sangat luas, misalkan tidak memotong pembicaraan guru saat sedang menerangkan, kecuali beliau persilakan. Juga jangan bertanya dengan niat untuk menjatuhkan atau menguji gurunya. Termasuk pula adab ialah dengan membantu membawakan bawaan guru saat mengajar
  11. doakan para guru kita. Doa seorang muslim terhadap saudaranya yang lain saat saudaranya tidak tahu akan diaminkan malaikat dan malaikat mendoakan yang sama untuk kita
  12. ilmu haruslah diamalkan. Mengamalkan ilmu ada dua bentuk. Pertama adalah terkait teknis ilmunya. Kalau belajar ekonomi ya ngerti gimana menanggapi suatu isu ekonomi. Yang kedua adalah amal dalam bentuk akhlak. Ilmu haruslah menjadikan kita berakhlak mulia, ramah dan amanah dengan orang lain serta berlapang dada dalam berdiskusi
  13. sebarkan ilmu. InsyaAllah ilmu bila disebar tidak akan berkurang, malah justru bertambah dan bisa menambah pengetahuan kita

Demikianlah di antara adab seorang penuntut ilmu teman-teman. Baik, setelah adab murid atau penuntut ilmu, kita berlanjut ke adab dari guru ya diantaranya:

  1. sekali lagi ikhlas menyebarkan ilmu untuk mencari ridha Allah. Yuk mulai luruskan niat ya 🙂
  2. Mengajarkan ilmu haruslah dengan adab yang mulia. Selain sikap ramah dan sabar terhadap murid, ketegasan terhadap murid juga diperlukan dalam rangka pendidikan.
  3. berhati-hati dari penyakit hati, seperti dengki, ujub/sombong, riya’/pamer, meremehkan orang lain dsb. Semoga Allah lindungi kita dari hal2 tsb
  4. mengerahkan daya dan upaya untuk memberikan nasihat dan petuah ilmiah kepada murid. Totalitas dalam mengajar pokoknya. Hehe
  5. seorang guru hendaknya fleksibel dalam mengajar. Saya menangkap di sini bahwa guru harus inovatif dan luwes dalam mengajar supaya murid tidak bosan. Misal, kadang diskusi online. Kadang sambil makan bareng. Divariasi gtu. Selain itu, fleksibel juga dalam diskusi dengan murid. Biarkan murid berkembang daya nalarnya
  6. seorang guru hendaknya perhatian terhadap para murid. Ingin agar muridnya sukses dan bahkan kalau perlu mengutamakan kemaslahatan muridnya.
  7. kalau ada murid yang tidak hadir, tanyakan keadaannya kenapa tidak hadir. Kalau kajian online tanyakan kok ada yg belum ol
  8. berikan reward bagi murid yang berprestasi, baik secara fisik ataupun non-fisik. Misal kalau ada yg bisa juara lomba ajak makan2. Hehe
  9. hendaknya ketika mengajar dalam keadaan suci sebagai bentuk memuliakan ilmu. Jaga wudhu ya 😊
  10. ulama adalah ahli waris para Nabi. Maka hendaknya para ahli ilmu mengamalkan sunnah Nabi juga sebagai wujud menghargai ilmu

InsyaAllah demikian teman2 adab guru dan murid yang bisa saya share malam ini. Semoga bisa diamalkan dan membawa keberkahan dalam menuntut ilmu njih .

 

 

 

PERTANYAAN :

  1. khairul rijal dari ksei pakies : bagaimana cara untuk menjadi murid yang dapat membuat guru bangga bahkan orang tua, agama, bangsa dan negara ? Terima kasih mas imam

Jawaban :

  1. Minta restu ke beliau
  2. Jalani petuah n tgas dri guru dengan baik. Pengalamanku sih, rajin silaturrahim saat pulkam dan minta doa ke para guru n ortu itu bener2 menenangkan. InsyaAllah. Plus, kalau dikasih tgas sama guru kerjakan dengan baik ya. Kalau gurunya baik, bakal dikasih kesempatan kita untuk berkembang dan Banyak doakan beliau2.

PERTANYAAN :

  1. Fahrisa_IES Untirta :
  2. seberapa berpengaruhkah kondisi kesehatan seseorang (misal: sedang lelah dsb) terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar (baik bagi murid maupun guru) perihal kemudahan dalam mencerna/menyampaikan ilmu?
  3. Bagaimana menumbuhkan semangat yg maksimal terhadap suatu pelajaran yg sejujurnya kita sendiri kurang memiliki ketertarikan terhadap bidang pelajaran tsb.
  4. Bagaimana kita sebagai murid dalam menyikapi guru yang terkesan kurang antusias/bersemangat dalam menyampaikan ilmu?

Jawaban:

  1. Kesehatan adalah salah satu nikmat dari Allah yang mana jika ia hilang maka banyak kesulitan bagi kita, termasuk dalam menuntut ilmu. Kan klo belajar fokus biasanya, tapi kalau sakit kan susah fokus. Saya pernah ngerasain jlang UTS kena cacar air. Ndak enak blas.So, banyak olahraga dan makan buah atau ngejus biar sehat, plus makan teratur😊
  2. Mgkn bisa dengan membaca ringkasan materinya dlu, atau minta diterangkan oleh kawan yg lbh paham. Kalau mentok semua, doa minta petunjuk sama Allah.
  3. Bersabarlah. Lebih baik bila kita yg antusias. Saya paham gimana rasanya jd mahasiswa yg dosennya ngeselin macam gtu. Kalau aku sih, biasanya sudah prepare dengan buku atau materi lbh awal jd insyaAllah siap belajar sndiri.

PERTANYAAN :

  1. Moy dr kseei himaesya : ketika seorang murid udh lulus dr pendidikannya lantas iyaa mengamalkannya ilmu yang ia dapatkaan tetapi waktu ia mengamalkannya ia tak sanggup untuk menjelaskan didepan para murid muridnya. Lantas hal seperti itu apakah ada doa jellek dr guru sehingga murid tersebut tidak bisa mengamalkan ilmunya ??

Jawaban:

NB: padahal ia sebelom lulus dr pendidikannyaa ia sudah pamitan dalam artian sebelom ia meninggalkan dr pendidikannya ia meminta maaf jika mempunyai kesalahan

Wa’alaikumussalaam warahmatullah wabarakatuh

Itu bisa karena beberapa faktor:

  1. Memang passion dy bkan ngajar. Banyak to orang yg pinter tp pinternya utk dirinya sndiri atau misalkan lbh bagus kalau nulis buku atau riset. Jd passion dy yg belum nemu di ngajar
  2. Metode dy krang informatif. Artinya krang ngena ke murid. Mgkn bsa dibuat lbh informatif dan interaktif metode ngajarnya
  3. Bisa jd ada perbuatan atau perkataan ke guru yg krang pas. Hrusnya dy minta maaf sjak awal. Dan mohon doa beliau2 agar dipermudah jalannya sama Allah

Jangan lgsung suuzhon doa jelek dari guru ya. Guru pada umumnya mendoakan yg baik utk murid

 

PERTANYAAN:

  1. Maman Suparman dari Banten mahasiswa jurusan ekonomi syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Wasilatul Falah.Saya pernah belajar kitab taklim muta,lim didalamnya menjelaskan tentang adzab seorang guru terhadap murid.Mohon minta arahannya saya pernah membuat salah satu dosen saya kesal, dengan alasan pendapat saya yang berlebihan dan saya selaku dosen belum belajar tentang itu. Bahkan dosen sampai menangis, siapa yang salah menurut akhi? (Pemateri). Dan apa yang perlu saya lakukan untuk minta keberkahan ilmu yang selama ini beliau transfer ke saya. Jazakumullah mohon jawabannya

Jawaban :

Saya menangkapnya itu permasalahan yg personal ya. Akan lebih ahsan jika bisa diselesaikan secara personal pula.  Kalau memungkinkan bicara di kampus empat mata atau enam mata (in case dosennya perempuan n hrusnya ada yg dampingi) itu baik. Minta maaf dengan tulus dan sampaikan bahwa tanpa arahan beliau tidak bisa saya menuntut ilmu dengan baik

Jika komunikasi secara personal ndak bisa dan beliaunya masih sakit hati mgkn, maka doakanlah beliau sebanyak2nya dengan kebaikan. Semoga Allah lapangkan hati beliau n mudahkan jalan kita pula. Intinya dalam menuntut ilmu kita sampaikan pendapat dengan argumentatif namun santun. Jangan terksan menjatuhkan guru. Mungkin itu sih

 

 

PERTANYAAN :

Bismillah…

Terimakasih banyak sudah diberikan ijin untuk bertanya sekaligus memperoleh jawaban, yang saya rasa itu kena banget. Akhi rujukan buku yang antum sampaikan saat ini belum saya miliiki.

Disalafi saya belajar adag murid kepada guru itu dikitab taklim mutaalim.Rinciannya sangat terperinci sekali, yang mungkin saat ini itu sudah mulai kita lupakan.Takdzjim seorang murid kepada guru diantasanya,

  1. kursi duduk seoarang guru tidak baik diduduki oleh muridnya
  2. jarak duduk antara murid dengan guru ada batasannya…

Disini saya akan mengajak pemateri kita yang kece ini untuk menyampaikan fenomena adzab mahasiswa dengan dosennya seperti apa?Misal kita seoarang mahasiswa jangan terlalu dekat dengan dosen harus jaga jarak, meski memang dosen itu welcome dengan mahasiswanya. Tentu kita jangan melupakan hal diatas.Monggo diuraikan dengan ahsan akhi

Jawaban :

Maaf njih baru muncul lagi

Pada dasarnya adab antara guru dan murid bisa kita terapkan dengan kondisi kita sbg mahasiswa dengan dosen. Hanya saja, karena satu dan lain hal kita sesuaikan kondisinya. Apabila di pesantren kita diajarkan untuk beradab pada guru dengan sangat2 fisik misalkan cium tangan, duduk lebih rendah dari guru dan sebagainya. Kita sesuaikan. Intinya nilai dasar dari seorang murid terhadap guru adalah menghormati. Hanya saja bisa jd krna beda lingkungan akan beda implementasi. Menghormati dosen misalkan, salah satunya adalah dengan datang tepat waktu, memperhatikan dan jangan ribut saat di kelas, serta mengerjakan tugas dri dosen dengan baik

Saya rasa batasan2 sperti jangan meremehkan guru, menyapa dan memberi salam saat bertemu bisa kita terapkan kok sejalan dengan kajian kita di pesantren. Intinya, semangatnya sama hanya wujudnya sedikit berbeda. Beda lingkungan menjadikan beda hukum yang pada asalnya tetap berasaskan sama 😊

 

Demikian diskusinya, semoga dapat kita terapkan.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin. Wassalmua’alaikum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *