Sekolah Pasar Modal Syariah FoSSEI Disambut Antusias oleh Masyarakat Palembang

Sekolah Pasar Modal Syariah FoSSEI Disambut Antusias oleh Masyarakat Palembang

DSC0119PALEMBANG – Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) bersama Pusat Kajian Ekonomi Islam (PAKIES) UIN Raden Fatah Palembang menyelenggarakan agenda Sekolah Pasar Modal Syariah (SPMS) di UIN Raden Fatah Palembang (Kamis, 16/04/15). Acara ini diselanggarakan atas kerjasama FoSSEI dan dengan PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Acara ini berhasil mennarik minat 700 peserta dari berbagai kalangan, baik mahasiswa maupun masyarakat sekitar. Hadir sebagai pembicara dalam agenda tersebut Doddy Prasetya dari  BEI, Dr. Yulizar Djamaluddin Sanrego dari DSN MUI, dan perwakilan dari Panint Asset Management serta Mandiri Sekuritas.

SPMS ini merupakan program kerjasama FoSSEI dengan Bursa Efek Indonesia dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan akses inklusi dan literasi keuangan syariah di Masyarakat. “SPMS ini merupakan salah satu program kerja utama FoSSEI dalam mengedukasi masyarakat, rencananya program ini akan dilaksanakan di 15 kota berbeda di Indonesia pada tahun 2015 ini. Palembang adalah kota ketiga, setelah Palu dan Banten,” ujar Presidium Nasional V FoSSEI, Mamduh Ruslan.

Selain berkerjasama dengan FoSSEI, BEI juga melakukan kerjasama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) menyelenggarakan SPMS di 20 Kota di Indonesia sepanjang tahun 2015 ini. “Iya, kami berkerjasama juga dengan MES menyelenggarakan agenda SPMS tahun ini di 20 Kota, setelah sebelumnya kami berkerjasama dengan mereka sejak tahun 2013 menyelenggarakan program ini,” ujar Doddy Prasetya, perwakilan BEI.

Agenda ini sangat bermanfaat bagi perkembangan akademik dan juga memberikan manfaat kepada masyarakat dalam meningkatkan indeks literasi keuangan masyarakat. “Terima kasih kepada FoSSEI & BEI telah menggelar agenda SPMS di Palembang, sehingga saya bisa belajar memahami dan mengetahui apa itu Pasar Modal syariah, saya sangat setuju Ekonomi Syariah menjadi pilar poembangunan bangsa, karena mempunyai tahan terhadap krisis,” kata Firman salah satu peserta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *