Selangor (17/1), Asean Muslim Student Summit 2.0 yang dihadiri oleh mahasiswa muslim dari Indonesia, Malaysia, Brunei, Thailand, dan Kamboja baru saja berakhir ahad lalu. Deklarasi ASEAN Muslim Student Association (AMSA) menjadi salah satu hasil dari konferensi tersebut. FoSSEI sebagai organisasi mahasiswa ekonomi Islam terbesar di Indonesia mengajukan diri melalui pertemuan itu untuk membumikan ekonomi Islam di ASEAN.
Dalam pembahasan strategi AMSA untuk menghadapi isu ekonomi dan upaya meng-counter sekularisme di dunia pendidikan ASEAN, FoSSEI mengajukan diri menjadi salah satu tumpuan untuk bisa membumikan Ekonomi Islam melalui konsep Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) di berbagai universitas di ASEAN. Hal ini disambut baik oleh peserta konferensi karena konsep KSEI masih menjadi sebuah hal baru yang menarik bagi mereka. Begitupun dalam pembahasan komisi ekonomi, FoSSEI sangat tepat sebagai organisasi yang mampu mengembangkan riset dan aksi nyata ekonomi Islam. Dukungan ini juga disampaikan oleh Ustaz Mohd Nazri Chik, sekretaris Dewan Pengawas Syariah (DPS) Malaysia agar FoSSEI melebarkan sayapnya ke tingkat ASEAN saat era globalisasi ini.