Oleh: Muhammad Hanif Ibrahim & Pandu Nur Wicaksono
Pendahuluan
PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat karena bergerak dari hulu ke hilir industri gas dan perminyakan. Salah satu bisnis yang dijalankan oleh PT PERTAMINA yaitu pengelolaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) (Yogi et al, 2021). Maka dari itu, PT PERTAMINA memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat Indonesia. Dalam pendistribusiannya guna menyediakan sarana umum untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar masyarakat, PT PERTAMINA memiliki perusahaan kecil yaitu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). SPBU pada umumnya menjual berbagai jenis bahan bakar minyak yaitu, Premium, Pertalite, Solar, Dexlite, Pertamax dan Pertamax turbo.
Pada tanggal 1 April 2022, PT PERTAMINA resmi menaikkan harga jual BBM jenis Pertamax atau RON 92 yang sebelumnya Rp9.000-Rp9.400 per liter menjadi Rp12.500- Rp13.000 per liter. Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama Kementerian ESDM, Agung Pribadi menyatakan bahwa harga keekonomian atas BBM umum Pertamax bulan April 2022 sekitar Rp16.000 per liter. Kendati demikian, Irto Ginting selaku Pjs Corporate Secretary PT PERTAMINA Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading PERTAMINA mengatakan jika penyesuaian harga Rp12.500-Rp13.000 per liter dilakukan agar tidak memberatkan masyarakat. Kenaikan harga BBM tidak terjadi pada bensin berjenis RON 90 atau Pertalite. Berikut daftar harga BBM PT PERTAMINA, berlaku efektif per tanggal 1 April 2022:
No | Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) | Harga per liter |
1 | RON 90 (Pertalite) | Rp7.650 |
2 | RON 92 (Pertamax) | Rp12.500-Rp13.000 |
3 | RON 98 (Pertamax Turbo) | Rp14.500-Rp15.100 |
4 | Subsidi (Solar/Biosolar) | Rp5.150 |
5 | CN 51 (Dexlite) | Rp12.950-Rp13.550 |
6 | CN 53 (Pertamina DEX) | Rp13.700-Rp14.300 |
Naiknya harga BBM jenis RON 92 sudah dijelaskan oleh menteri BUMN Erick Thohir dalam pernyataan jika nanti akan ada penyesuaian harga untuk Pertamax. Hal tersebut karena pemerintah mengambil kebijakan untuk menetapkan BBM jenis RON 90 sebagai jenis BBM yang mendapatkan subsidi dari pemerintah. Kenaikan harga BBM juga disinyalir diakibatkan oleh kenaikan harga minyak mentah dunia yang mencapai 110 dolar Amerika Serikat per barrel (DETIK.COM, 2018). Selain itu, konflik yang tidak berkesudahan dari Rusia dan Ukraina adalah faktor mengapa harga BBM di Indonesia mengalami kenaikan.
Di samping naiknya harga BBM RON 92, Setianto selaku Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS mengatakan jika terjadi penurunan indeks harga konsumen (IHK) dari 108,26 pada bulan Januari menjadi 108,24 pada bulan Februari. Hal tersebut menandakan turunnya daya beli masyarakat. Lalu IHK pada bulan maret mengalami inflasi sebesar 0,66 persen dan menjadikan IHK dari 108,24 menjadi 108,95 ditunjukan dengan adanya kenaikan harga-harga kelompok pengeluaran (BPS, 2022).
Eko Listiyanto selaku ekonom INDEF menyatakan bahwa naiknya harga pertamax cukup mengkhawatirkan karena bersamaan dengan naiknya harga pangan dan PPn. Kenaikan harga pertamax juga akan menimbulkan efek domino yang berakibat pada langkanya BBM berjenis RON 90 (Pertalite). Apabila Pertalite langka maka dampak ekonomi bagi masyarakat kelas menengah kebawah akan semakin terasa. Di sisi lain, naiknya BBM RON 92 terjadi saat bulan puasa dan menjelang mudik lebaran, di mana mobilitas masyarakat akan meningkat dan pasokan bahan bakar harus tetap terjaga. Apabila pasokan BBM tidak terjaga dan terjadinya kelangkaan pada BBM RON 90 maka akan mengakibatkan trend turunnya daya beli masyarakat akan terus berlanjut dan inflasi akan terus meningkat. Adapun daftar harga BBM swasta di tengah-tengah naiknya harga BBM Pertamax PT PERTAMINA yang berlaku sejak tanggal 4 April 2022:
Jenis BBM/Perusahaan | PT PERTAMINA | Shell Indonesia | Vivo | BP-AKR |
RON89/90 | Pertalite Rp7.650 | Revvo 89 Rp12.400 | BP 90 Rp12.500 | |
RON 92 | Pertamax Rp12.500 | Super Rp16.000 | Revvo 92 Rp12.900 | BP 92 Rp12.990 |
RON 95 | V-Power Rp16.500 | Revvo 95 Rp13.990 | BP 95 Rp15.500 | |
RON 98 | Pertamax Turbo Rp14.500 | V-Power Nitro+ Rp18.040 |
Menilik dari harga BBM swasta Shell, Vivo dan BP-AKR BBM dengan kadar RON 92 mengalami kenaikan harga yang rata-rata di atas harga Pertamax. Sejalan dengan kenaikan harga BBM berkadar RON 92 masyarakat pengguna BBM Shell, Vivo maupun BP akan berpindah ke BBM RON 92 milik PT PERTAMINA karena harganya yang lebih murah atau dengan kata lain permintaan akan BBM RON 92 milik PT PERTAMIN akan meningkat karena berpindahnya konsumen BBM milik swasta ke BBM milik PTPERTAMINA.
Menilik dari kemungkinannya efek domino kenaikan harga Pertamax, Chatib Basri memperingatkan kepada pemerintah akan potensi migrasi konsumsi BBM Pertamax ke Pertalite. Apabila terjadi migrasi konsumsi dari Pertamax ke Pertalite, maka hal tersebut akan mengakibatkan over kuota pada Pertalite dan beban terhadap APBN naik sangat tajam. Mengingat BBM jenis RON 90 sudah ditetapkan menjadi Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) yang artinya distribusi Pertalite diatur oleh pemerintah ke wilayah penugasan dan akan diberi subsidi dalam bentuk kompensasi ke PT PERTAMINA. Kebijakan tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 37.K/HK.02/MEM.M/2022 tentang Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan.
Berbicara mengenai efek domino yang terjadi, sebenarnya Indonesia memiliki potensi dalam pengelolaan kendaraan berbasis Non-BBM. Berdasarkan data yang dikutip dari Suara.com, Indonesia pada 2025 diperkirakan memiliki jumlah kendaraan listrik yang besar dengan rincian 127 ribu unit mobil dan 4500 unit bus. Dengan jumlah sebesar itu dan fakta yang terjadi pada kenaikan BBM pada tahun ini, tidak menutup kemungkinan kendaraan listrik menjadi opsi yang paling memungkinkan untuk menjadi moda transportasi di masa yang akan datang. Selain dapat menyerap banyak tenaga kerja, pengembangan kendaraan listrik ini akan mendukung lingkungan lebih bersih karena kendaraan listrik memiliki nol emisi karbon.
Berdasarkan permasalahan yang telah dibahas, untuk menyikapi kenaikan BBM tersebut, pemerintah sebagai lembaga otoritas tertinggi perlu menyiapkan strategi dalam menekan kenaikan BBM ini, supaya dampak ke masyarakat dapat berkurang. Pertama, pemerintah dapat memberikan subsidi BBM dengan memperhatikan target. Dengan begitu, hanya orang-orang dengan pendapatan dibawah rata-rata saja lah yang mendapatkan subsidi BBM. Kedua, dalam mengatasi kenaikan BBM ini, pemerintah perlu membenahi kebijakan energi yang mengutamakan ketahanan energi nasional dengan berprinsip kepada keadilan, berkelanjutan, dan berwawasan lingkungan. Ketiga, pemerintah perlu melakukan upaya yang serius untuk mengolah minyak bagian pemerintah di kilang-kilang dalam negeri di samping memperbaiki kualitas serta kinerja BUMN energi. Terakhir, pemerintah perlu menerapkan kebijakan untuk mendorong pengembangan kendaraan listrik dalam negeri untuk meminimalisir penggunaan BBM dan dapat menjaga lingkungan agar tetap bersih dari gas emisi karbon yang dihasilkan oleh bahan bakar.
REFERENSI
Asmarini, W. (1 April 2022). Pertamax Resmi Naik, Ini Daftar Harga BBM Pertamina di April. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220401002415-4-327801/pertamax-resmi-naik-ini-daftar-harga-bbm-pertamina-di-april
Asworo, T Hendri (1 April 2022). Harga Pertamax Naik, Daftar Harga BBM di Pertamina, Shell, Vivo & AKR per 1 April 2022. https://ekonomi.bisnis.com/read/20220401/44/1517681/harga-pertamax-naik-daftar-harga-bbm-di-pertamina-shell-vivo-akr-per-1-april-2022
BBC Indonesia. (1 April 2022). Harga Pertamax naik: Pertalite diburu, imbas daya beli masyarakat makin tertekan – ‘Semua harga naik berbarengan, sudah susah jadi makin susah’ https://www.bbc.com/indonesia/majalah-60954523
Berita Resmi Statistik (1 April 2022). Perkembangan Indeks Harga Konsumen Maret 2022.
Harga Bahan Bakar Shell. https://www.shell.co.id/in_id/pengendara-bermotor/bahan-bakar-shell/how-shell-price-fuel.html
Jannah, Selfie M. (11 Oktober 2018). 7 Alasan Kenapa Harga BBM Harus Naik. https://finance.detik.com/energi/d-4252365/7-alasan-kenapa-harga-bbm-harus-naik
Laoli, Noverius. (31 Maret 2022). Resmi! Harga Pertamax Naik Mulai 1 April 2022 di 16 Provinsi, Cek Harganya. https://nasional.kontan.co.id/news/resmi-harga-pertamax-naik-mulai-1-april-2022-di-16-provinsi-cek-harganya
Supriyatna, I & Djailani M. F. (1 Maret 2022) Daya Beli Lesu, Februari 2022 Deflasi 0,02 Persen. https://www.suara.com/bisnis/2022/03/01/115313/daya-beli-lesu-februari-2022-deflasi-002-persen
Uly, Yohana A. (1 April 2022). Kenaikan Harga Pertamax dan Wanti-Wanti Untuk Pemerintah. https://money.kompas.com/read/2022/04/01/153730726/kenaikan-harga pertamax-dan-wanti-wanti-untuk-pemerintah?page=all
Uly, Yohana A. (31 Maret 2022). Sah, Harga Pertamax Naik di 34 Provinsi Jadi Rp 12.500-Rp 13.000 Per Liter. https://money.kompas.com/read/2022/03/31/223630326/sah-harga-pertamax-naik-di-34-provinsi-jadi-rp-12500-rp-13000-per-liter
Yogi, Septian, Lubis, Adi Prijuna, Risnawati. Internet Of Things (Iot) Pengontrol Harga BBM Pada Totem Spbu 14.212.272 Kisaran Mengunakan Panel 10. Journal Of Science And Social Research: Vol. Iv., No. 1.