Kebijakan Subsidi Energi di Indonesia: Dampak Negatif dan Solusinya

Kebijakan Subsidi Energi di Indonesia: Dampak Negatif dan Solusinya

Indonesia adalah negara yang sangat bergantung pada subsidi energi untuk menjaga agar biaya hidup penduduknya tetap rendah. Sebaliknya, inkonsistensi kebijakan subsidi energi terus menjadi sumber kejengkelan bagi masyarakat Indonesia. Banyak efek tak terduga yang dihasilkan dari upaya pemerintah untuk menjaga harga energi tetap rendah, mulai dari inefisiensi ekonomi, kerusakan lingkungan, sampai dengan korupsi.

Salah satu masalah paling serius terkait subsidi energi di Indonesia adalah inkonsistensi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Bahkan secara historis, pemerintah telah berjuang untuk mempertahankan kebijakan subsidi yang konsisten, namun disamping upaya tersebut menjadi sebuah masalah baru karena dengan seringnya ada perubahan harga subsidi bahan bakar, listrik, dan gas dapat menimbulkan ketidakpastian bagi para pelaku korporasi dan masyarakat secara keseluruhan, yang dampak secara luasnya dapat mengganggu jalannya perekonomian.

Gambar 1. Anggaran Subsidi Energi

Sumber: (Sabini & Utomo, 2022)

Disamping rumitnya menjaga konsistensi subsidi energi, anggaran subsidi energi pun masih dinilai boros dan kurang tepat sasaran (Sabini & Utomo, 2022). Padahal, anggaran subsidi energi atas APBN (Anggaran Dasar Belanja Negara) tidaklah sedikit sebagaimana dilampirkan pada gambar 1. Meskipun begitu, pemberian subsidi seperti BBM atau listrik bukan hanya telah menguras uang negara namun ternyata masih kurang optimal karena tidak dinikmati sepenuhnya oleh kelompok yang betul-betul membutuhkan (Sabini & Utomo, 2022).

Bukan hanya dinilai belum optimal, subsidi energi juga bahkan telah menyebabkan kerusakan lingkungan yang signifikan di Indonesia. Contohnya dapat menyebabkan polusi udara dan emisi gas rumah kaca yang tinggi sampai dengan serta kerusakan lingkungan yang signifikan. Tercatat kualitas udara di Jakarta yang merupakan ibukota Indonesia pernah berada pada posisi ketiga terburuk di dunia saat Juni 2023 (Annur, 2023).

Gambar 2.Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia

Sumber: (Annur, 2023)

Adapun bentuk subsidi energi yang pemerintah berikan berupa subsidi untuk bahan bakar fosil, seperti bahan bakar minyak dan batu bara. Berbicara mengenai subsidi energi fosil, nyatanya Indonesia merupakan negara pemberi subsidi energi fosil terbesar di ASEAN, sekaligus terbesar ke-8 di skala global pada 2021 (Ahdiat, 2023)

Gambar 3. Peringkat Negara Pemberi Subsidi Energi Fosil Terbesar di ASEAN

Sumber: (Ahdiat, 2023)

Disamping besarnya posisi Indonesia dalam memberikan subsidi energi, kebijakan subsidi energi di Indonesia juga rentan terhadap korupsi dan penyalahgunaan. Kebijakan subsidi yang tidak transparan dan tidak akuntabel dapat memberikan celah bagi praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang. Hal ini dapat merugikan kepentingan masyarakat, serta membahayakan integritas pemerintah dan lembaga-lembaga terkait. Tercatat sejak Mei 2022 terdapat lebih dari 230 kasus penyalahgunaan subsidi energi jenis BBM di Indonesia (Hendartyo, 2022).

Adanya inkonsistensi kebijakan subsidi energi di Indonesia juga menjadi masalah yang dapat disimpulkan telah menjadi penyebab munculnya beragam masalah bagi masyarakat dan juga negara dalam ruang lingkup makronya. Atas dasar permasahan ini, maka diperlukan kebijakan subsidi yang terstruktur dan dapat dipertanggung jawabkan, dan penulis menyarankan agar kebijakan ini dapat diimplementasikan dengan memerhatikan pada sumber energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan dibuatnya kebijakan yang konsisten dan sistematis, tentu Indonesia dapat menghilangkan potensi munculnya dampak negatif dari adanya subsidi energi dan dalam lingkup yang lebih luas harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

REKOMENDASI

Dalam rangka mencapai tujuan adanya kebijakan subsidi energi dan demi optimalnya dalam implementasi subsisi energi maka sangat dibutuhkan dukungan dari pemerintah Indonesia. Adapun diantara bentuk dukungannya adalah sebagai berikut:

Pertama, pemerintah perlu adanya pembaharuan dalam sistematika penyampaian infornasi subsidi energi agar dapat meminimalisir adanya konflik yang tidak sesuai. Misalnya, pemerintah dapat mempertimbangkan penggunaan kartu subsidi energi yang akan memungkinkan warga yang memenuhi syarat untuk menerima subsidi dengan lebih mudah dan terorganisir

Kedua, pemerintah harus berkomitmen untuk mempromosikan sumber energi yang lebih ramah lingkungan seperti energi terbarukan dan efisiensi. Hal ini dapat dilakukan melalui insentif fiskal dan non-fiskal untuk mendorong penggunaan sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Ketiga, transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan kebijakan subsidi energi adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu, diperlukan monitoring dan evaluasi yang lebih baik untuk memastikan bahwa subsidi energi disalurkan dengan optimal dan sesuai jadwalnya. Selain itu, pemerintah pun baiknya berperan dalam urusan rumah tangga agar dapat memperkuat lembaga pengawasan dan regulasi untuk mencegah praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Terakhir, perlu adanya kajian lanjutan untuk kebijakan ini agar dapat dipantau terus dalam melihat keefektifan subsidi energi dan diharapkan untuk menjaga dialog atau komunikasi sebaik mungkin sebab hal tersebut akan membantu pemerintah untuk lebih memahami kebutuhan dan aspirasi warga dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan subsidi energi.

 

Daftar Pustaka

Ahdiat, A. (2023, Juni 19). Indonesia, Negara Pemberi Subsidi Energi Fosil Terbesar di ASEAN. Retrieved from Databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/19/indonesia-negara-pemberi-subsidi-energi-fosil-terbesar-di-asean

Annur, C. M. (2023, Juni 6). 10 Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia (6 Juni 2023)*. Retrieved from Databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/06/06/kualitas-udara-jakarta-pagi-ini-terburuk-ketiga-dunia-selasa-6-juni-2023

Hendartyo, M. (2022, Mei 26). 230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya? Retrieved from Tempo: https://bisnis.tempo.co/read/1595315/230-kasus-penyalahgunaan-bbm-bersubsidi-diungkap-polisi-apa-saja-modusnya

Sabini, F. W., & Utomo, S. B. (2022, 07 30). Kurangi Subsidi Energi Fosil yang Bebani APBN. Retrieved from UniversitasPertamina: https://universitaspertamina.ac.id/berita/detail/kurangi-subsidi-energi-fosil-yang-bebani-apbn#

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *