FoSSEI nasional mengadakan kerja sama dengan LMI pada tahun 2023 ini. Bentuk kerjasama ini salah satunya dengan melaksanakan Kegiatan LMI Goes to Campus yg berkolaborasi dengan FoSSEI dengan membawa semangat untuk memberikan output jelas yang akan dihasilkan dan tentunya berdampak kepada mahasiswa, dengan tagline “Youth empowered Unleashing Zakat for Social Change” . Kegiatan Talkshow & Sharing Session LMI goes to campus menghadirkan dua pembicara yaitu, Direktur Utama Laznas LMI (Agung Wicaksono,ST.) dan Manager Pengembangan dan Program dan Kolaborasi (M.Jaenudin)
Kegiatan dimulai dengan sesi “Get to know about LMI” oleh pembicara pertama yaitu Agung Wicaksono,ST tentang peran zakat dalam mencapai SDG’S. Kontribusi zakat untuk mendukung SDGs juga didukung dengan adanya UU No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, yang menyebutkan bahwa zakat merupakan pranata keagamaan yang bertujuan untuk meningkatkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat. Ditambahkannya, zakat berperan sebagai sumber dana yang potensial untuk mengentaskan kemiskinan. Zakat juga bisa berfungsi sebagai modal kerja bagi orang miskin untuk dapat membuka lapangan pekerjaan, sehingga bisa berpenghasilan dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
Selain itu juga dijelaskan terkait sejarah berdirinya LMI Lembaga Manajemen Infaq (LMI) adalah Lembaga Amil Zakat yang didirikan pada tanggal 17 September 1995 dan disahkan menjadi LAZ Propinsi Jawa Timur dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur No 451/1702/032/2005. Lembaga Manajemen Infaq (LMI) adalah lembaga filantropi profesional yang berkhidmat mengangkat harkat martabat masyarakat dhuafa (masyarakat kurang mampu) melalui penghimpunan dana ZISWAF (zakat, infaq, sedekah, dan wakaf) masyarakat dan dana corporate sosial responsibilty perusahaan.
Sharing session kedua dilanjutkan oleh Manager Pengembangan dan Program dan Kolaborasi (M.Jaenudin) beliau mengatakan bahwa LMI) tidak hanya menghimpun dan menyalurkan dana tapi juga sebagai fasilitator untuk mendayagunakan dana yang diterima
“Sedang ada pendayagunaan barang bekas, yang kita beli (LMI) dari masyarakat pesisir agar bisa mendaur ulang sampah dan mengurangi sampah di laut juga menambah pendapatan masyarakat kurang mampu disini saya menjadi amil dan menjadikan saya manusia yang lebih bersyukur karen banyak mustahik yang keadaan ekonominya jauh dibawah saya bahkan sangat memprihatinkan namun rasa bersyukur mereka terlihat lebih besar dan hal yang membuat saya senang adalah Ketika melihatr senyum para mustahik ketika mendapat dana ZISWAF”
Sesi terakhir yaitu call to action yaitu pengumuman kepada para audience tentang info magang di LMI bisa di cek di Instagram resmi LMI dan website.
Kegiatan berlangsung secara lancar, dimana diskusi terjadi secara interaktif dengan berbagai pertanyaan yang disampaikan audience dan pembicara menjawabnya. Secara garis besar membahas sejauh mana ZISWAF berpengaruh besar terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia Potensi zakat yang begitu besar di Indonesia yang mayoritas umat muslim. Maka semakin besar zakat yang kita keluarkan semakin besar pendapatan nasional suatu Negara. semakin besar pendapatan nasional suatu Negara berarti terjadi peningkatan pertumbuhan ekonominya (economic growth)
Selain itu, para pembicara juga menyampaikan kepada audience yang kebanyakan masih mahasiswa jangan takut gagal harus punya value dan punya softskill . Harus bisa bermanfaat buat negara dan manusia sekitar “خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ , . Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Ahmad)”
Ukhuwah dakwah ilmiah
Ekonom robbani
Bisa