Mengkaji Kebeberhasilan Kartu Prakerja, Efektif Kah?

Mengkaji Kebeberhasilan Kartu Prakerja, Efektif Kah?

Indonesia dengan penduduk lebih dari 276 juta jiwa (Kusnandar, 2022) terus mengalami pertumbuhan penduduk. Mayoritas penduduk didominasi oleh usia produktif yang mencapai 190,83 juta jiwa per Juni 2022 atau setara 69,3% dari penduduk Indonesia Disamping potensi masyarakat usia produktif yang dianggap dapat memberi dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi, faktanya Indonesia masih menghadapi masalah makro ekonomi yakni kemiskinan dan pengangguran (Kristina, 2021).

Gambar 1. Jumlah Pengangguran di Indonesia Berdasarkan Kelompok Usia

Sumber: (Kusnandar, 2023)

Masalah kemiskinan dan pengangguran tentu menjadi masalah penting yang harus diperhatikan oleh para pemangku kepentingan, urgensi ini bukan hanya untuk mecapai tujuan Bangsa Indonesia yang tertera dalam UUD 1945 terkait “memajukan kesejahteraan umum”. Namun, juga untuk mencapai tujuan lainnya yaitu ”melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia”. Menurut Sabiq & Apsari (2021) tingkat pengangguran yang tinggi berpotensi untuk meningkatkan kriminalitas di sekitar masyarakat. Hal ini tentunya menjadi ancaman bagi Indonesia yang kemudian menjadi motivasi agar para pembuat kebijakan bisa segera mengambil langkah yang solutif.

Pada dasarnya, pemerintah Indonesia telah mengambil beragam langkah dalam menanggapi permasalahan ini, tidak terkecuali melalui Program Kartu Prakerja. Dilansir dari prakerja.go.id Program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil dengan tujuan untuk mengembangkan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing angkatan kerja, serta mengembangkan kewirausahaan. Jika dilihat dari definisi dan tujuannya, kebijakan pemerintah ini adalah bentuk responsif atas permasalahan yang ada: pengangguran.

Gambar 2. Persentase Status Kerja dan Demografi Penerima Kartu Prakerja

Sumber: (Rumahdemokrasi.id, 2021)

Kartu Prakerja telah dilaksanakan sudah hampir 3 tahun sejak 11 April 2020. Per 2022, penerima manfaat Program Kartu Prakerja sudah mencapai 14,9 juta penerima (Sopiah, 2023). Total ini tentu bukanlah jumlah yang sedikit, bahkan pada tahun tersebut, realisasi Program Kartu Prakerja sudah menggunakan anggaran negara sebesar Rp16,36 triliun (Kamalina, 2023). Disamping kuantitas Kartu Prakerja yang relatif luas baik dari status kerja maupun demografi penerima, tentu hal yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah efektivitas program Kartu Prakerja sebagai bentuk parameter untuk mengukur seberapa jauh harapan dari pembuat kebijakan bisa dicapai.

Berdasarkan informasi di website Kartu Prakerja, tujuan pertama Kartu Prakerja adalah mengembangkan kompetensi, produktivitas dan daya saing angkatan kerja (Prakerja.go.id, 2023). Selain untuk memberi fasilitas kepada masyarakat untuk mengasah skill yang dimiliki, program ini juga memberikan insentif dari manajemen pelaksana dengan nominal yang beragam, yakni sebesar Rp 600.000 sampai dengan Rp 4,2 Juta (Megasari, 2023). Dilansir dari penelitian yang dilakukan oleh Rahman dkk (2021) di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, dari sisi sasaran sudah efektif karena program ini bukan hanya memberi insentif namun juga pelatihan untuk pencari kerja, buruh atau pekerja yang di PHK dan pekerja buruh yang semuanya butuh untuk mengasah kompetensi yang dimiliki. Terlebih lagi, peserta juga difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat sebagai bukti bahwa peserta tersebut kompeten di bidang tersebut, hal ini tentu berpotensi untuk menunjang karir para peserta. Selain itu, dilansir dari investor.id, hasil riset yang dilakukan oleh Rumah Riset Presisi dengan melibatkan 2.156 penerima dan non-penerima Program Kartu Prakerja yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia memberikan informasi bahwa Program Kartu Prakerja meningkatkan kompetensi, produktivitas, daya saing, serta kewirausahaan penerima Kartu Prakerja (Aliandu, 2022).

Gambar 3. Penilaian Terhadap Peningkatan Produktifitas Setelah Mengikuti Pelatihan Kartu Prakerja

Sumber: (Mariana, 2021)

Jika ditinjau dari sisi pengangguran, Program Kartu Prakerja ini dirasa masih belum efektif dalam menekan angka pengangguran karena pasca mengikuti pelatihan di Program Kartu Prakerja, manajemen penyelenggara belum memastikan adanya peluang bekerja bagi para alumni penerima manfaat Kartu Prakerja tersebut (Rahman & Rahman, 2021). Hal ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bahwa program Kartu Prakerja belum mampu untuk menyelesaikan masalah pengangguran secara signifikan (Satia, 2021). Terlebih secara fakta, jumlah pengangguran di Indonesia hingga Agustus 2021 hanya mengalami penurunan sebanyak 0,58 persen dari angka 6,5 persen (Badan Pusat Statistik, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,49 persen, 2021). Maka yang menjadi tugas penting selanjutnya adalah dengan melakukan perluasan lapangan kerja agar para peserta penerima manfaat Kartu Prakerja dapat memiliki kesempatan untuk kembali mendapatkan pekerjaan dan mengamalkan ilmu pelatihan yang sudah didapat dari Program Kartu Prakerja.

Tujuan yang kedua adalah sebagai upaya mengembangkan kewirausahaan. Hasil wawancara yang dilakukan oleh Rahman dkk (2021), studi yang menjadikan Kabupaten Tebo sebagai sampel penelitian, dapat disimpulkan bahwa Program Kartu Prakerja terbilang efektif jika ditinjau dari sisi pengembangan kewirausahaan hal ini dikarenakan adanya intensif yang difasilitasi untuk para peserta dapat menjadi modal untuk membuka usaha sekalipun usaha dari level yang paling mikro. Selain itu, berdasarkan hasil survei  Project Management Office (PMO) yang dilaksanakan tahun 2020, terdapat 35% penerima manfaat Kartu Prakerja yang sebelumnya menganggur mengaku bahwa mereka telah melakukan kegiatan wisausaha sampai dengan menjadi buruh/pegawai/karyawan lepas dan lain sebagainya (Novika, 2021). Maka, dari hasil survei ini dapat disimpulkan bahwa Kartu Prakerja juga berpotensi untuk mengurangi angka pengangguran yaitu dengan melakukan kegiatan wirausaha bukan hanya berdiam diri karena berharap adanya jaminan kebekerjaan pasca melakukan pelatihan yang tersedia di Program Kartu Prakerja.

Efektivitas dari sisi pengembangan wirausaha berdasarkan studi kuailitatif dalam penelitian yang dilakukan oleh Rumah Riset Presisi Indonesia (RRPI) memberikan hasil Program Kartu Prakerja bahwa penerima Kartu Prakerja efektif mampu meningkatkan skill yang berdampak potensi positif untuk mendapatkan pekerjaan baru atau membuka usaha (MediaIndonesia.com, 2022). Bahkan, terjadi peningkatan upah sebesar 31,6% bagi kelompok penerima yang status kebekerjaannya berubah dari menganggur menjadi bekerja (Susanto, 2022). Selain itu, dalam survei evaluasi internal yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, peserta Program Kartu Prakerja yang menganggur telah kembali bekerja diantaranya menjadi wirausaha, buruh, pegawai dan karyawan lepas, dengan persentase sebanyak 35 persen (Ashari, 2021). Peryataan ini sejalan dengan riset Cyrus dan temuan Bank Dunia yang dikutip di Kompas.com bahwa 16,2 persen penerima Kartu Prakerja yang tadinya menganggur bisa kembali bekerja dan temuan Bank Dunia menyebutkan bahwa Program Kartu Prakerja berkontribusi besar dalam dunia kewirausahaan (Ulya, 2022).

Maka dari itu, kebijakan pemerintah yang dilatarbelakangi oleh tingkat pengangguran di Indonesia ini memiliki sifat yang solutif dan sesuai dengan realitas keadaan yang dibutuhkan oleh Indonesia. Konsep yang tidak secara cuma-cuma memberikan bantuan tunai membuat masyarakat terdukung dalam meningkatkan kompetensi diri yang dapat dimanfaatkan di dunia kerja. Namun, disamping keberhasilan pemerintah dalam mengkonsep Program Kartu Prakerja, perlu adanya bentuk responsif dari masyarakat yang bertanggung jawab atas manfaat yang sudah diterima baik yang berupa pelatihan maupun yang berupa insentif pendukung. Tanpa adanya usaha untuk mengubah nasib, maka akan sangat sulit seorang tersebut mencapai taraf hidup yang lebih baik dalam hal ini adalah berusaha untuk tetap mencari pekerjaan atau membuka usaha. Bukan hanya berdiam diri dan berada dalam asumsi yang salah yakni jaminan kebekerjaan pasca mengikuti pelatihan Kartu Prakerja. Bila program kebijakan Kartu Prakerja ini diimbangi oleh masyarakat yang antusias serta bertanggung jawab atas manfaat yang diterima maka bukan hal yang tidak mungkin Indonesia dapat mencapai tujuannya yakni memajukan kesejahteraan umum dan melidungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

 

REKOMENDASI:

  • Dalam rangka mendukung efektivitas Program Kartu Prakerja, akan lebih baik jika pemerintah terus melakukan upaya dalam memperluas lapangan pekerjaan. Karena, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang sudah didapat oleh peserta program Kartu Prakerja harus memiliki wadah agar tersalurkan dan bermanfaat sebagaimana mestinya.
  • Melibatkan eksistensi para pelaku bisnis mulai dari ruang lingkup mikro sampai dengan makro. Harapannya, semakin banyaknya pihak yang terlibat dalam realisasi fungsi Program Kartu Prakerja ini dapat mencapai tujuan secara maksimal dari sisi pengurangan tingkat pengangguran dan kemiskinan.
  • Membentuk konsep baru yang dapat menjadi pelengkap Program Kartu Prakerja seperti monitoring dan evaluasi decara berkala kepada para penerima manfaat agar terbentuk rasa tanggung jawab atas intensif yang diberikan pemerintah.
  • Melakukan survei wilayah penerima program kartu prakerja untuk memastikan manfaat program ini tersalurkan dengan tepat sasaran dan terhindar dari kecurangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Aliandu, K. (2022, Februari 9). Peneliti Presisi: Kartu Prakerja Efektif Atasi Dampak Pandemi. Retrieved from INVESTOR.ID: https://investor.id/business/282025/peneliti-presisi-kartu-prakerja-efektif-atasi-dampak-pandemi

Ashari, M. (2021, Agustus 11). 35 Persen Peserta Kartu Pekerja Diklaim Telah Bekerja dan Berwirausaha. Retrieved from PikiranRakyat.com: https://www.pikiran-rakyat.com/ekonomi/pr-012374593/35-persen-peserta-kartu-pekerja-diklaim-telah-bekerja-dan-berwirausaha

Badan Pusat Statistik. (2021, November 5). Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 6,49 persen. Retrieved from https://www.bps.go.id/pressrelease/2021/11/05/1816/agustus-2021–tingkat-pengangguran-terbuka–tpt–sebesar-6-49-persen.html

Badan Pusat Statistik. (2022, Juli 15). Persentase Penduduk Miskin Maret 2022 turun menjadi 9,54 persen. Retrieved from https://www.bps.go.id/pressrelease/2022/07/15/1930/persentase-penduduk-miskin-maret-2022-turun-menjadi-9-54-persen.html

Kamalina, A. R. (2023, Januari 19). Anggaran Kartu Prakerja 2023 Turun Drastis, Ini Penyebabnya! Retrieved from Bisnis.com: https://ekonomi.bisnis.com/read/20230119/9/1619904/anggaran-kartu-prakerja-2023-turun-drastis-ini-penyebabnya

Kristina. (2021, September 02). 8 Dampak Positif Jumlah Penduduk yang Besar bagi Bangsa Indonesia. Retrieved from detikedu: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5706904/8-dampak-positif-jumlah-penduduk-yang-besar-bagi-bangsa-indonesia

Kusnandar, V. B. (2022, September 30). Era Bonus Demografi, 69% Penduduk Indonesia Masuk Kategori Usia Produktif pada Juni 2022. Retrieved from databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/30/era-bonus-demografi-69-penduduk-indonesia-masuk-kategori-usia-produktif-pada-juni-2022

Kusnandar, V. B. (2022, September 21). Ini Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Berapa? Retrieved from databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/09/21/ini-negara-dengan-penduduk-terbanyak-di-dunia-indonesia-urutan-berapa

Kusnandar, V. B. (2023, Januari 12). Mayoritas Pengangguran Indonesia Berusia Muda pada Agustus 2022. Retrieved from databoks: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/12/mayoritas-pengangguran-indonesia-berusia-muda-pada-agustus-2022#:~:text=Mayoritas%20Pengangguran%20Indonesia%20Berusia%20Muda%20pada%20Agustus%202022,-Ketenagakerjaan&text=Menurut%20data%20Badan%20Pus

Mariana, H. (2021, Mei 23). Tuai Respons Positif, Kualitas Program Kartu Prakerja Akan Kembali Ditingkatkan. Retrieved from KOMPAS.com: https://money.kompas.com/read/2021/05/23/174857326/tuai-respons-positif-kualitas-program-kartu-prakerja-akan-kembali-ditingkatkan

MediaIndonesia.com. (2022, Februari 9). Peneliti Presisi: Kartu Prakerja Efektif Atasi Dampak Pandemi Covid-19. Retrieved from MEDIA INDONESIA: https://mediaindonesia.com/ekonomi/470361/peneliti-presisi-kartu-prakerja-efektif-atasi-dampak-pandemi-covid-19

Megasari, P. N. (2023, Februari 02). Berapa Insentif Kartu Prakerja 2023? Cek Rinciannya di Sini! Retrieved from detikjateng: https://www.detik.com/jateng/berita/d-6547441/berapa-insentif-kartu-prakerja-2023-cek-rinciannya-di-sini#:~:text=4%2C2%20juta.-,Rincian%20Insentif%20Kartu%20Prakerja%202023,Insentif%20survei%3A%20Rp%20100%20ribu

Novika, S. (2021, Februari 23). 35% Peserta Kartu Prakerja 2020 Sudah Kerja Lagi. Retrieved from detikFinance: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5407814/35-peserta-kartu-prakerja-2020-sudah-kerja-lagi

PEMBUKAAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA. REPUBLIK INDONESIA. 1945 (Alinea 4). (n.d.).

Prakerja.go.id. (2023, Januari 30). Tentang Kartu Prakerja. Retrieved from Kartu Prakerja: https://www.prakerja.go.id/tanya-jawab/tentang-kartu-prakerja

Rahman, D., & Rahman, K. (2021). Efektivitas kebijakan pemerintah tentang pengembangan kompetensi kerja melalui program kartu prakerja studi program kartu prakerja dalam mengatasi pengangguran di Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Jurnal Kajian Pemerintah (JKP).

Rumahdemokrasi.id. (2021, September 19). Satu Setengah Tahun Berjalan, Program Kartu Prakerja Jangkau 10,6 Juta Penerima Manfaat. Retrieved from rd rumahdemokrasi.id: https://rumahdemokrasi.id/satu-setengah-tahun-berjalan-program-kartu-prakerja-jangkau-106-juta-penerima-manfaat/

Sabiq, R. M., & Apsari, N. C. (2021). Dampak pengangguran terhadap tindakan kriminal ditinjau dari perspektif konflik. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 51-64.

Satia, T. (2021, Desember 15). Kartu Prakerja Belum Signifikan Tekan Angka Pengangguran, Ini Kata Airlangga. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/uang/kartu-prakerja-belum-signifikan-tekan-angka-pengangguran-ini-kata-airlangga.html

Sopiah, A. (2023, January 2). Asik! Peserta Kartu Prakerja 2023 Terima Rp 4,2 Juta. Retrieved from CNBC Indonesia: https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230102124608-72-402059/asik-peserta-kartu-prakerja-2023-terima-rp-42-juta

Susanto, V. Y. (2022). Riset Persisi: Kartu Prakerja Dinilai Efektif Atasi Dampak Pandemi. Jakarta: Kontan.co.id.

Ulya, F. N. (2022, April 19). Bank Dunia Pangkas Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jadi 3,2 Persen, Imbas Perang Rusia-Ukraina. Retrieved from KOMPAS.com: https://money.kompas.com/read/2022/04/19/113000926/bank-dunia-pangkas-pertumbuhan-ekonomi-dunia-jadi-3-2-persen-imbas-perang

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *