Menuju Peningkatan Literasi Keuangan Syariah di Era 2024: Perspektif dan Aksi yang Tepat

Menuju Peningkatan Literasi Keuangan Syariah di Era 2024: Perspektif dan Aksi yang Tepat

Di era digital yang semakin berkembang pesat, kebutuhan akan literasi keuangan syariah menjadi semakin penting. Literasi keuangan syariah adalah pemahaman tentang prinsip-prinsip dan praktik keuangan Islam, termasuk investasi, perbankan, asuransi, dan instrumen keuangan lainnya. Menuju tahun 2024, sangat penting bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang literasi keuangan syariah guna mengoptimalkan potensi keuangan mereka.

Tetapi kenyataannya minat masyarakat terhadap keuangan syariah masih sangat rendah dibandingkan dengan konvensional. Hal ini sejalan dengan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022, dimana indeks inklusi keuangan syariah baru mencapai 12,12% tertinggal jauh dari indeks keuangan secara umum yang mencapai 85,10%. Hal ini mengingat fakta bahwa jumlah penduduk Indonesia yang beragama islam mencapai 237,56 juta jiwa (86,7% dari total penduduk) dan Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia berdasarkan laporan The Royal Islamic Strategic Studies Center. Beberapa faktor yang dapat menjelaskan rendahnya minat masyarakat terhadap keuangan syariah dibandingkan dengan keuangan konvensional di Indonesia diantaranya: Kurangnya pemahaman masyarakat memahami prinsip prinsip syariah, keterbatasan akses, persepsi salah tentang keuangan syariah,budaya kebiasaan menjadi faktor penghambat.

Peningkatan literasi keuangan syariah di era 2024 menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah. Dalam konteks ini, terdapat beberapa perspektif dan tindakan yang tepat yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut.

  1. Edukasi dan Kesadaran

Pemerintah perlu mengadakan kampanye edukasi yang kuat dan efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang konsep, prinsip, dan manfaat keuangan syariah. Kampanye tersebut dapat dilakukan melalui media massa, seminar, workshop, dan program-program pendidikan keuangan syariah yang lebih terjangkau dan mudah diakses.

  1. Kolaborasi dengan Lembaga Keuangan Syariah

Kerjasama antara pemerintah dan lembaga keuangan syariah menjadi hal penting dalam meningkatkan literasi keuangan syariah. Lembaga keuangan syariah dapat memberikan kontribusi dalam menyediakan sumber daya dan pengetahuan yang relevan, serta berperan aktif dalam mendukung kampanye literasi keuangan syariah yang dilakukan oleh pemerintah.

  1. Pengembangan Materi dan Tools

Pemerintah dapat bekerja sama dengan ahli keuangan syariah untuk mengembangkan materi dan alat bantu yang informatif dan mudah dipahami oleh masyarakat umum. Ini bisa termasuk panduan investasi syariah, buku, brosur, video edukatif, dan aplikasi ponsel yang memberikan informasi dan saran keuangan syariah yang praktis.

  1. Pelibatan Sekolah dan Pendidikan Formal

Integrasi literasi keuangan syariah dalam kurikulum sekolah dapat menjadi langkah penting dalam memperkenalkan konsep keuangan syariah sejak usia dini. Pelatihan dan program khusus juga dapat diadakan untuk guru dan tenaga pendidik agar mereka memiliki pemahaman yang baik tentang keuangan syariah dan dapat menyampaikan pengetahuan tersebut dengan tepat kepada siswa.

  1. Kemitraan dengan Media

Pemerintah dapat menjalin kemitraan dengan media untuk mengampanyekan literasi keuangan syariah melalui program-program televisi, radio, dan platform digital.

 

Dampak dari peningkatan literasi keuangan syariah di era 2024 akan mencakup beberapa hal sebagai berikut:

  1. Peningkatan Penggunaan Produk dan Layanan Keuangan Syariah

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang prinsip-prinsip keuangan syariah, masyarakat akan cenderung lebih memilih produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap produk seperti pembiayaan syariah, tabungan syariah, dan asuransi syariah.

  1. Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Syariah

Dengan meningkatnya minat dan partisipasi dalam keuangan syariah, sektor ekonomi syariah di Indonesia dapat berkembang lebih pesat. Ini akan menciptakan peluang usaha baru dan potensial pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dalam rangka mencapai tujuan ekonomi berbasis syariah.

  1. Pengentasan Kemiskinan dan Kesetaraan Sosial

Literasi keuangan syariah dapat memberdayakan masyarakat, terutama kelompok ekonomi lemah, untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang investasi dan manajemen keuangan syariah, mereka dapat mengurangi risiko keuangan dan memanfaatkan peluang yang ada, sehingga mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan ekonomi.

  1. Peningkatan Perlindungan Finansial:

Dengan memahami prinsip-prinsip asuransi syariah, masyarakat dapat memperoleh perlindungan finansial yang lebih baik dalam menghadapi risiko yang tidak terduga, seperti bencana alam atau kejadian medis. Hal ini akan membantu mengurangi dampak finansial negatif pada individu dan keluarga.

  1. Peran Pendidikan dalam Pemberdayaan:

Integrasi literasi keuangan syariah dalam kurikulum sekolah akan memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk generasi yang lebih cerdas secara finansial. Mereka akan memiliki pengetahuan yang kuat tentang keuangan syariah sejak usia dini, membantu mereka menghindari kesalahan finansial di masa depan dan membuat keputusan keuangan yang lebih bijaksana.

  1. Kontribusi pada Stabilitas Keuangan:

Dengan meningkatnya partisipasi dalam keuangan syariah, sektor ini dapat menjadi sumber diversifikasi dalam sistem keuangan Indonesia. Ini dapat membantu mengurangi risiko sistemik dan memberikan kontribusi pada stabilitas keuangan negara.

  1. Peningkatan Citra Indonesia sebagai Pusat Keuangan Syariah:

Jika literasi keuangan syariah meningkat secara signifikan, Indonesia dapat memperkuat posisinya sebagai pusat keuangan syariah dunia. Hal ini dapat menarik lebih banyak investor dan pelaku pasar keuangan syariah internasional untuk berinvestasi dan berbisnis di Indonesia.

Semua dampak tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan keuangan yang lebih inklusif, beretika, dan berkelanjutan di Indonesia, serta membantu masyarakat memaksimalkan potensi keuangan mereka secara berkesinambungan.

Dalam menghadapi era 2024 yang semakin digital dan kompleks, meningkatkan literasi keuangan syariah menjadi sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Saat ini, minat terhadap keuangan syariah masih rendah, meskipun jumlah penduduk Muslim di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya minat tersebut antara lain kurangnya pemahaman tentang prinsip-prinsip syariah, keterbatasan akses, persepsi salah tentang keuangan syariah, dan adanya budaya kebiasaan yang menjadi penghambat.

Untuk mencapai peningkatan literasi keuangan syariah, pemerintah perlu melakukan beberapa tindakan strategis. Pertama, kampanye edukasi yang kuat dan efektif harus dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan prinsip keuangan syariah. Kolaborasi dengan lembaga keuangan syariah juga penting untuk menyediakan sumber daya dan pengetahuan yang relevan.

Selain itu, pengembangan materi dan alat bantu informatif seperti panduan investasi syariah, buku, brosur, dan aplikasi ponsel menjadi langkah yang tepat. Integrasi literasi keuangan syariah dalam kurikulum sekolah juga dapat memberikan dampak positif, karena mengenalkan konsep tersebut sejak usia dini. Terakhir, kemitraan dengan media membuka kesempatan untuk menyampaikan informasi tentang literasi keuangan syariah melalui berbagai platform.

Dengan melakukan perspektif dan aksi yang tepat ini, diharapkan literasi keuangan syariah di era 2024 akan meningkat, mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis syariah, dan memberdayakan masyarakat untuk mengoptimalkan potensi keuangan mereka secara berkelanjutan.

Penulis: Zahara Sulistiani

(KSEI IMELS IAIN SYEKH NURJATI)

 

Referensi:

OJK Institute. Memperkuat Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah. Diakses melalui: [https://www.ojk.go.id/ojk-institute/id/capacitybuilding/upcoming/1340/memperkuat-literasi-dan-inklusi-keuangan-syariah](https://www.ojk.go.id/ojk-institute/id/capacitybuilding/upcoming/1340/memperkuat-literasi-dan-inklusi-keuangan-syariah)

OJK. Siaran Pers: Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan Tahun 2022. Diakses melalui: [https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-2022.aspx](https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/siaran-pers/Pages/Survei-Nasional-Literasi-dan-Inklusi-Keuangan-Tahun-2022.aspx)

Populasi Muslim Indonesia Terbesar di Dunia pada 2022″ – Data Indonesia. (Sumber: https://dataindonesia.id/varia/detail/populasi-muslim-indonesia-terbesar-di-dunia-pada-2022)

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. “Wapres Minta MES Kerja Cepat dan Kompak.” (https://www.kominfo.go.id/content/detail/44800/wapres-minta-mes-kerja-cepat-dan-kompak/0/berita)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *