Oleh : Siti Rohmah ( KSEI ISEF SEBI
Perlu kita ketahui bahwa literasi keuangan syariah di Indonesia masih sangat minim sekali terutama di kalangan milenial, dan ini tidak berbanding lurus dengan jumlah penduduk muslim di Indonesia yang terbilang sangat besar. Menurut hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2016, indeks literasi perbankan syariah hanya mencapai 8,11 % dan inklusi keuangan syariah hanya mencapai 11,06 % dibandingkan indeks inklusi perbankan nasional yang sebesar 63 %.
Hal ini berarti, pemahaman masyarakat terhadap layanan dan produk keuangan syariah masih rendah dan berbanding terbalik dengan negara Malaysia yang pangsa pasar syariah nya mencapai angka di atas 23 %. Belum lagi, ekonomi islam baru dikenalkan di Indonesia pada tahun 1992 silam, kemudian geliat perkembangan ekonomi islam mulai muncul dikalangan mahasiswa terjadi pada tahun 2000 an dimana terdapat kajian-kajian ekonomi islam di beberapa universitas di Indonesia. Adanya program Gerakan Ekonomi Syariah (gres) yang diluncurkan oleh Pemerintah pada tahun 2013 nyata nya belum mampu mengatasi permasalahan bagaimana caranya meningkatkan literasi ekonomi syariah di Indonesia.
Beberapa tahun terakhir, isu tentang ekonomi Islam sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan perekonomian di Indonesia pun mulai mencuat. Didukung dengan adanya wacana pemerintah yang akan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi islam dunia pada tahun 2024 mendatang. Adapun salah satu program kerja yang dicanangkan dalam mencapai visi tersebut adalah dengan memanfaatkan financial technologi (fintech) dalam rangka memperluas akses keuangan syariah. Seperti dilansir dari www.investree.id pada saat gelaran Indonesia Shari’a Economic Forum (ISEF) di Surabaya, kegiatan yang di adakan mencoba mengembangkan sektor keuangan dengan perekonomian sektor rill yang diwujudkan melalui implementasi tiga pilar ekonomi dan keuangan syariah, yaitu pemberdayaan ekonomi syariah, pendalaman pasar keuangan syariah, dan penguatan riset dan edukasi ekonomi dan keuangan syariah. Ini membuktikan bahwa para pemangku kepentingan atau stakeholder tampaknya serius menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi islam di dunia. Dan ini merupakan angin segar bagi para penggiat ekonomi islam untuk meningkatkan budaya literasi ekonomi islam di masyarakat terutama kalangan milenial yang akan menduduki posisi strategis pada tahun 2024 nanti.
Di era milenial saat ini perlu adanya inovasi terbaru untuk mengenalkan ekonomi syariah pada generasi sekarang. Generasi yang katanya memiliki rasa keingintahuan yang tinggi, generasi yang inovatif, kreatif, aktif di semua lini dan tidak bisa terlepas dari yang namanya gadget. Faktanya dengan segala kelebihan yang ada ternyata berbanding lurus juga dengan tantangan yang harus dihadapi, perubahan secara global sudah menjadi rahasia umum istilah kerennya Distruption Era, era yang akan menuntut kita untuk berubah atau punah. Disadari atau tidak, perubahan yang terjadi di dunia ini sudah terjadi dengan kecepatan perubahan yang sangat pesat. Fenomena nya sudah terlihat jelas sekali mulai dari transportasi berbasis daring, market place online, bahkan di dunia pendidikan pun sudah berbasis digital.
Dalam kaitan eratnya dengan dakwah ekonomi islam kegemilangan dakwah ekonomi islam akan di dapat ketika para pengemban amanah dakwah memiliki visi dan misi jauh kedepan. Era milenial ini menjadi tantangan tersendiri bagi para penggiat literasi ekonomi islam dimana suatu tugas dakwah ekonomi islam tidak lagi terbatas pada penyampaian formal saja akan tetapi harus sudah berbasis aplikasi digital seperti PojokDiskusi. PojokDiskusi merupakan aplikasi digital yang berfokus pada layanan yang menyediakan konten-konten ataupun materi ekonomi islam, yang memudahkan pengguna untuk belajar seputar ekonomi islam mulai dari fiqh muamalah, sejarah pemikiran ekonomi islam (SPEI), akuntansi syariah, keuangan syariah maupun lainnya. Selain itu, PojokDiskusi juga menawarkan video belajar ekonomi islam, layanan bimbingan belajar on-demand, komik ekonomi islam, grup diskusi ekonomi islam antar pengguna, dan konten menarik lainnya. Diharapkan dengan adanya aplikasi PojokDiskusi ini mampu menjadi wadah untuk membumikan ekonomi islam lebih luas lagi kedepannya. Sebab pada tahun 2024 nanti yang akan menduduki posisi penting di jagat pemerintahan adalah generasi milenial ini.