Untuk terus menjalin ukhuwah dan tetap berdakwah dalam nuansa ilmiah, FoSSEI Komisariat Semarang, mencanangkan program Roadshow kajian. Kajian yang diadakan sebulan sekali ini, berpindah-pindah dari satu KSEI ke KSEI lainnya di Komisariat Semarang. Mengingat bahwa, jumlah KSEI yang ada di komisariat Semarang berjumlah delapan KSEI, maka Dwi Sulistya Caesar Permana, selaku president Komisariat Semarang, mewajibkan tiap KSEI yang mendapat giliran untuk menggelar Roadshow Kajian, mencari waktu yang tepat agar delapan KSEI tersebut dapat berkumpul bersama dalam forum kajian tersebut.
Dengan adanya silaturrahim diantara KSEI-KSEI yang ada di Komisariat Semarang ini, angat dimungkinkan untuk tetap menjalin komunikasi dan mempererat ukhuwah diantara anggota FoSSEI Komisariat Semarang.Kajian yang digelarpun tidak tertutup untuk umum. Hanya saja, pihak komisariat Semarang masih mengutamakan kehadiran para anggota KSEI. Hal ini dimaksudkan, agar KSEI-KSEI di Komisariat Semarang benar-benar memahami apa itu ekonomi Islam, mengingat bahwa tujuan da’wah KSEI adalah pembumian ekonomi Islam.
Materi roadshow kajian berkutat masalahke-ekis-an. Namun, tuan umah penyelenggara bebas menentukan bahasan materi untuk kajian. “Untuk yang pertama kemaren, bulan september kita ada di Universitas Sultan Agung, dengan materi seputar nilai ekonomi Islam pada industri,selanjutanya kita di KSEI Undip, lalu di KSEI Jazirah Polines, dan untuk giliran selanjutnya akan kita susunlagi,” ungkap Dwi Sulistya Caesar Permana.
Pengisi materi roadshow kajian, uga merupakan wewenang dari tuan rumah penyelenggara “Roadshow Kajian” ini. Pihak tuan rumah biasanya menghadirkand dosen yang memang berkecimpung di bidang ekonomi Islam. Kajian ke-ekis-an ini tidak hanya dijejali dengan materi-materi saja, namun juga adanya dialog yang lebih intens mengenai ekonomi Islam. Disamping itu, tukar pemikiran diantara anggota KSEI-KSEI yang ada di Komisariat Semarang juga merupakan salah satu esensi dari diadakannya Roadshow Kajian ini. (Diah)