Yogyakarta, (20/7) – Setelah dilaunching dalam kesempatan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia di Surabaya tahun 2016 lalu, kini buku “Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah” sedang dalam fase diseminasi dan sosialisasi.
Dibuka langsung oleh Pimpinan Departemen Riset Kebanksentralan, Ibu Wahyu Dewati, acara Sosialisasi dan Bedah Buku “Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia” yang diadakan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini dihadiri oleh peserta yang terdiri dari kalangan akademisi seperti dosen dan mahasiswa, perbankan, praktisi, asosiasi, pelaku industri, serta pimpinan pondok pesantren.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi ajang kolaborasi bagi seluruh stakeholder yang bersama-sama memajukan ekonomi dan keuangan syariah khususnya di Yogyakarta”, tutur Hilman Tisnawan selaku Deputi Kepala Perwakilan BI Yogyakarta.
Dalam buku Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia yang diterbitkan oleh BI, dipaparkan mengenai perjalanan dinamika lembaga keuangan syariah di Indonesia, keberadaan akad, teori, maupun landasan hukum syariah bersumber dari literatur Islam dan pertimbangan dari berbagai kalangan ulama.
Dalam kesempatannya, Dr. Oni Sahroni MA selaku anggota DSN MUI membedah karakteristik dan keunikan serta kontribusi buku Dinamika Produk dan Akad Keuangan Syariah di Indonesia sebagai referensi baru bagi dunia keuangan syariah.
“Mimpi bahwa 2024 Indonesia akan menjadi kiblat keuangan syariah dunia tidak boleh hanya sekadar wacana, maka buku ini dilahirkan dalam rangka menyusun milestone menuju mimpi tersebut”, tutur Wahyu Dewati, Pimpinan Departemen Riset Kebanksentralan BI.
Selain seminar sosialisasi dan bedah buku, BI juga mengadakan agenda BEMP (Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan) Go Publish dalam rangka meningkatkan kualitas publikasi jurnal ilmiah di Indonesia dan mendukung pentingnya riset bagi pembangunan bangsa dan pembuat kebijakan (DA).