Meneropong Geliat Ekonomi Syariah Tahun 2017 Halal Lifestyle Indonesia

Meneropong Geliat Ekonomi Syariah Tahun 2017 Halal Lifestyle Indonesia

Oleh : Donna Sita Soraya

Politeknik Negeri Bandung

Halal merupakan salah satu kata yang identik dengan identitas sebuah agama yaitu Islam. Apabila dilihat definisi dari kata halal, maka kata ini memiliki arti yang sangat luas. Mungkin sebagain orang awam atau orang non-muslim beranggapan bahwa halal yang dimaksud hanyalah halal yang berbatas pada sesuatu yang dikonsumsi manusia seperti makanan dan minuman. Tetapi lebih dari itu, halal dapat mencakup seluruh hal yang bersangkutan dengan kehidupan manusia. Secara singkat, dapat disimpulkan bahwa halal merupakan suatu gaya hidup atau “lifestyle”. Allah SWT melalui firmannya telah mengutarakan tentang pengertian, batasan, maupun contoh daripada apa yang disebut dengan halal. Setiap firman yang diturunkan oleh Allah merupakan sebuah perintah ataupun larangan. Dalam hal ini, halal merupakan suatu perintah dimana dalam perintah tersebut di dalamnya pasti terdapat tujuan maupun manfaat bagi seluruh umatnya.

Apabila dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari ataupun dunia bisnis sekalipun, sebenarnya halal memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Nilai jual seperti apakah yang dimaksud? Ya, tentunya dari segi manfaat yang dimiliki. Pada saat ini, masyarakat Indonesia maupun dunia telah menyadari pentingnya untuk memiliki gaya hidup sehat dan baik. Di lain pihak halal memiliki manfaat yang sangat banyak dan dapat dipastikan bahwa segala sesuatu yang telah mendapatkan identitas halal bahwa hal tersebut merupakan hal yang baik, aman, serta sehat. Salah satu contohnya adalah cara untuk mengolah daging yang berasal dari hewan hidup. Daging tersebut dikatakan halal apabila dilakukan proses penyembelihan. Menurut sebuah penelitian, bahwa proses penyembelihan ini merupakan cara terbaik untuk mengolah daging yang berasal dari hewan hidup. Cara ini membawa kebaikan bagi hewan itu sendiri maupun bagi manusia yang mengkonsumsi daging tersebut. Cara penyembelihan ini dapat mencegah bakteri atau kuman yang terdapat pada darah terbawa ke dalam daging yang hendak dikonsumsi. Contoh tersebut dapat membuktikan bahwa halal membawa manfaat bagi seluruh umat manusia tanpa terkecuali.

Masyarakat yang sadar akan pentingnya memilki gaya hidup yang baik, belum tentu menyadari bahwa gaya hidup tersebut merupakan salah satu penerapan dari gaya hidup halal atau halal lifestyle. Terutama bagi masyarakat non-muslim dan masyarakat yang tinggal di benua biru. Pada kenyataannya sudah banyak orang yang menggunakan gaya hidup ini dan perkembangannya sangat pesat di dunia. Di Indonesia gaya hidup halal sedang gencar-gencarnya di kampanyekan oleh banyak pihak. Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam tentunya tidak asing dengan kata ini, tetapi ternyata belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang gaya hidup halal. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, paradigma masyarakat masih terbatas pada halal yang mencakup hal-hal yang dikonsumsi manusia padahal gaya hidup halal ini dikampanyekan untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk memiliki gaya hidup yang baik, sehat, dan aman.

Dari segi kesehatan seiring berjalannya waktu, masyarakat akan semakin kritis dalam memilih sesuatu yang akan menjadi bahan makanan mereka. Pada saatnya masyarakat akan mencari tahu lebih tentang komponen dari makanan tersebut hingga cara pembuatannya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa, segala sesuatu yang baik dan buruk pada makanan pun telah diatur oleh Allah SWT. Kemudian dari segi keamanan bisnis maupun keuangan, mungkin hanya sebagian masyarakat yang mengerti tentang banyaknya manfaat yang didapat dari bertransaksi dengan cara halal. Tetapi apabila dilihat dari perkembangannya saat ini terutama di Indonesia, segala bentuk bisnis baik di bidang manufaktur ataupun keuangan telah banyak menggunakan “embel-embel” syariah. Hal ini membuktikan bahwa para pelaku bisnis telah melihat adanya prospek keuntungan yang cukup besar dalam penerapan sistem bisnis berbasis syariah.

Geliat ekonomi syariah di Indoenesia pada tahun 2017 diyakini akan semakin meningkat. Masyarakat dengan daya ingin tahu yang tinggi serta kemudahan mencari informasi menjadi salah satu faktor yang cukup mempengaruhi bagi perkembangan ekonomi syariah saat ini, khususnya pada aspek gaya hidup halal. Modal yang dimiliki untuk mempromosikan gaya hidup halal sebenarnya sangat banyak. Hal ini justru menjadi tugas bagi kita semua, yang khususnya bergerak di bidang ekonomi islam untuk memberikan pengetahuan, wawasan tentang halal lifestyle ini kepada masyarakat luas. Tetapi ada satu kendala yang terkadang masih mengakar pada pemikiran masyarakat Indonesia, bahwa setiap kata atau hal yang menggunakan istilah islam seperti syariah atau halal hanya milik orang muslim. Sehingga ada yang berpendapat bahwa tidaklah penting untuk mengikuti aturan-aturan Islam. Pemikiran tersebut lah yang secepatnya harus diubah, masyarakat harus mengetahui esensi dari kata halal atau syariah tersebut bahwa di dalamnya ada manfaat-manfaat yang tidak hanya diperuntukan bagi umat muslim. Terlebih untuk gaya hidup halal ini, apabila dilihat dari dampak yang akan ditimbulkan, gaya hidup ini akan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

Halal Lifestyle akan semakin populer di Indonesia pada tahun 2017. Masyarakat akan mulai bergerak dan menggunakan apa-apa yang dianggap lebih baik dan aman. Hal ini akan bertambah baik pula apabila, para pelaku bisnis maupun masyarakat yang memiliki andil dalam bidang ini dapat mengemas gaya hidup halal menjadi sesuatu yang tidak dianggap sebelah mata bagi masyarakat non-muslim. Pemerintah dengan segala kebijakan yang dibuat pun, diprediksi akan sedikit demi sedikit mengarah pada gaya hidup hala. Optimisme untuk membangun ekonomi islam dimulai dari kesadaran penggunaan gaya hidup yang halal.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *