Webinar Nasional Lintas Negara “Ekonomi Halal Dunia & Tips dan Trik Beasiswa Dalam dan Luar Negeri” (PPI DUNIA X FoSSEI)

Webinar Nasional Lintas Negara “Ekonomi Halal Dunia & Tips dan Trik Beasiswa Dalam dan Luar Negeri” (PPI DUNIA X FoSSEI)

Jakarta, 19 Mei 2024 – Kegiatan webinar hari ini merupakan lanjutan dari agenda di hari sebelumnya pada tanggal 18 Mei 2024 yang mengangkat tema “Ekonomi Generasi Halal Dunia”. Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan memberikan informasi secara detail terkait beasiswa, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia berkolaborasi dengan Forum Silaturrahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) menyelenggarakan webinar dan dialog interaktif bertema “Tips dan Trik Beasiswa Dalam dan Luar Negeri”. PPI Dunia dan FoSSEI mengangkat tema tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan pada setiap pelajar yang ingin melanjutkan studinya di dalam maupun luar negeri serta dapat secara mudah mengakses informasi detail terkait beasiswa. Webinar beasiswa ini terbuka untuk umum sekaligus sebagai penutup kegiatan Kampanye nasional FoSSEI tahun 2024.

Diawali dengan Keynote Speech oleh Ibu Masruroh, S.sos., MAB. Sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf terkait gerakan sadar halal tepatnya potensi Indonesia dalam pengembangan parawisata ramah muslim. Beliau mengatakan “Halal bukan hanya sekedar kebutuhan tetapi bertransformasi menjadi lifestyle. Hakikatnya adalah universal yang mengedepankan kesehatan, kebersihan dan kenyamanan”. Hal ini pun sejalan dengan trend yang digunakan dalam pembentukan pasar wisatawan muslim yaitu tren-trend global seperti pariwisata ramah lingkungan, pariwisata kesehatan & kebugaran dan lain sebaginya. Ibu Masruroh berharap PPI Dunia dan FoSSEI sebagai pejuang syariah bisa menjadi contoh dan duta halal dunia.
Acara selanjutnya merupakan penyampaian materi terkait beasiswa dari narasumber-narasumber yang sangat luar biasa dengan pengalaman beasiswanya masing-masing. Pemateri pertama disampaian oleh Abdul Azzam Lathif, B.B.A, S.H yaitu Presidium FoSSEI tahun 2020/2021 yang telah menerima Beasiswa Full Kerajaan Saudi Arabia selama 6 tahun. Pada sesi 1 kak Azzam menyampaikan materi terkait beasiswa dalam negeri. Sebetulnya apabila ditelusuri secara dalam banyak sekali beasiswa dalam negeri yang bisa diikuti oleh para pelajar mulai dari beasiswa pemerintah pusat, beasiswa pemerintah daerah, beasiswa korporasi, beasiswa perguruan tinggi, beasiswa yayasan/foundation dan beasiswa organisasi/komunitas.
Kak Azzam juga menceritakan pengalamannya mendapat beasiswa full Kerjaan Saudi Arabia selama 6 tahun yang tidak mudah namun berkat niat dan keyakinan yang kuat akhirnya mendapatkan beasiswa tersebut. “Niat dan keyakinan merupakan point utama dalam beasiswa. Siapapun berhak memperjuangkannya, bukan hanya pelajar yang notabene dari keluarga tidak mampu tetapi mereka yang memiliki prestasi pun bisa mengikuti beasiswa tersebut…” ujarnya. Selain itu, terdapat juga diskusi dengan para peserta yang cukup menarik terkait fenomena pemberian beasiswa yang tidak tepat sasaran, tips dan trik mendapatkan beasiswa dalam negeri hingga keresahan peserta karena kurangnya informasi beasiswa dari setiap perguruan tinggi. Pada akhir sesi beliau memberikan link website informasi berbagai beasiswa agar peserta tidak lagi merasa bingung dan kekurangan informasi.
Kegiatan webinar selanjutnya disampaikan oleh pemateri kedua yaitu Muhammad Zakariya Panatagama sebagai tim schoters by Ruangguru dan berkuliah di King Abdul Aziz University Saudi Arabia. Pada sesei 2 kak Zakariya menyampaikan materi beasiswa luar negeri S1, S2 dan S3. Pembahasan yang disampaikan sangatlah detail mulai dari macam-macam beasiswa, negara yang memfasilitasi program beasiswa, hal apa saja yang harus dipersiapkan dan lain sebagainya.
Terdapat dua tipe pemberian beasiswa yaitu full dan partial tergantung kebijakan program beasiswa tersebut. Banyak sekali negara yang memberikan program beasiswa mulai dari Jepang, Italia, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Rumania, Turkey, Kanada, Finlandia, dan masih banyak lagi dengan biaya kuliah dan biaya hidup yang berbeda-beda. Kak Zakariya juga mengungkapkan tidak semua beasiswa mewajibkan IELTS/TOEFL yang biasanya menjadi hambatan para pelajar. “Hal yang harus diperhatikan dalam mengajukan beasiswa luar negeri adalah persyaratan yang harus dipenuhi baik itu dokumen pribadi maupun dokumen akademik sehingga sangat penting dalam menyusun timeline persiapan..” ujarnya.
Selain itu kak Zakariya juga mengenalkan Schoters by Ruangguru yaitu platform yang menyediakan program persiapan komprehensif bagi pelajar dan profesional untuk belajar di luar negeri, termasuk bantuan dalam mengajukan beasiswa dari A-Z.
Dengan banyaknya antusias peserta dalam berdiskusi pada webinar hari ini diharapkan dapat menambah semangat serta wawasan terkait beasiswa untuk melanjutkan studinya baik di dalam negeri maupun diluar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *